manusia dan kebudayaan
2.
Manusia dan Kebudayaan
2.1 Manusia
Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(sansekerta), “mens” (latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang
berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat
diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang
individu.
Manusia merupakan paduan antara makhluk material dan
makhluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai
dinamika selalu mengaktivitasisasikan dirinya.
2.2 Hakekat manusia
Manusia
merupakan makhluk ciptaan tuhan yang sempurna jika dibandingkan dengan makhluk
lain. Manusia memiliki jiwa raga, tubuh, akal pikiran serta hawa nafsu. Hakekat
manusia yang lainnya adalah manusia sebagai makhluk sosial harus hidup
berdampingan satu sama lainnya berinteraksi dan saling berbagi.
2.3 Kepribadian bangsa timur
Manusia
mendiami wilayah berbeda dan lingkungan yang berbeda pula. Hal ini membuat
kebiasaan adat istiadat kebudayaan dan kepribadian yang berbeda pula.namun
secara garis besar terdapat 3 pembagian wilayah yaitu : barat, timur tengah, da
timur.
Indonesia
termasuk kedalam bangsa timur, yang dikenal dengan bangsa yang berkepribadian
baik. Orang- orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa
timur, mengapa? Karena pada umumnya bangsa timur tidak individualis saling
tolong menolong dan ramah.
Bangsa
timuridentik dengan benua asia yang sebagian penduduknya berkulit sawo matang,
berambut hitam. Sebagian besar cara berpakaianorang timur lebih sopan dan
tertutup.
2.4 Kebudayaan
Kebudayaan
berasal dari kata budaya yg berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu:
a) Kebudayaan
itu beraneka ragam
b) Kebudayaan
diteruskan melalui proses belajar
c) Terjabarkan
dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia
d) Kebudayaan
itu berstruktur
e) Terbagi
dalam aspek-aspek
f) Kebudayaan
itu dinamis
g) Nilai-nilai
kebidayaan itu dinamis.
2.5 Unsur-unsur kebudayaan
Ada
beberapa ahli yang mengemukakan tentang unsur-unsur kebudayaan, antara lain
sebagai berikut :
1) Melville
j. Herskovits menyebutkan bahwa kebudayaan memiliki 4 undur pokok yaitu
alat-alat teknolohi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.
2) Broiinslaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi sistem norma, organisasi
ekonomi, lembaga-lembaga pendidikan, dan politik.
3) C.
Kluckhohn mengemukakan 7 unsur kebudayaan secara universai yaitu, bahasa,
sistem pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan, sistem kesenian sistem mata
pencaharian hidup, sistem religi, sistem kekerabatan dan sistem organisasi
kemasyarakatan.
2.6 wujud kebudayaan
Menurut
J.J Hoenigman wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3 yaitu:
1) Komplek
gagasan, konsep, dan pikiran manusia
kebudayaan yang muncul dan hidup
karena gagasan konsep ide-ide kreatif dari pikiran manusia. Wujudnya dapat
dilihat dalam buku, arsip dan sebagainya.
2) Kompleks
aktivitas
Wujudnya sering disebut dengan
sistem sosial, yang terdiri dari aktivitas manusia yang sering berinteraksi.
Mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lain
3) Wujud
sebagai benda
Pada umumnya ativitas yang
dilakukan manusia dilakuka dengan menggunakan benda sebagai sarana dan
prasarana. Dari situ lahirlah kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa
bergerak maupun tidak.
2.7 Orientasi nilai budaya
Menurut C. Kluckhohn sistem nilai budaya dalam dalam
semua kebudayaan di dunia, secara universal manyangkut 5 masalah pokok yaitu:
Masalah dasar dalam hidup kita
|
Orientasi
nilai budaya
|
||
Hakekat Hidup (HM)
|
Hidup itu buruk
|
Hidup itu baik
|
Hidup itu buruk, tetapi manusia harus berikhtiar
agar hidup itu menjadi baik
|
Hakekat Karya (MK)
|
Karya itu untuk nafkah
|
Karya itu untuk kedudukan, kehormadan, dsb
|
Karya itu untuk menambah karya
|
Persepsi manusia denga waktu (MW)
|
Orientasi kemasa depan
|
Orientasi kemasa lalu
|
Orientasi kemasa depan
|
Pandangan manusia terhadap alam (MA)
|
Manusia tunduk ke alam yang dahsyat
|
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam
|
Manusia berhasrat menguasai alam
|
Hakekat hubungan manusia dengan sesamanya (MM)
|
Orientasi kolateral (horizontal). Rasa
ketergantungan terhadap sesamanya
|
Orientasi vertikal. Ketergantungan kepada
tokoh-tokoh atasan dan berpangkat
|
Individualisme. Menilai tinggu usaha kekuatan
sendiri
|
2.8 Perubahan kebudayaan
Tidak
ada kebudayaan yag statis semuanya dinamis atau bergerak. Perubaha kebudayaan
ini merupakan hal alami yang terjadi dimasyarakatyang disebabkan oleh beberapa
faktor. Akulturasi merupakan perubahan kebudayaan contohnya sistem pendidikan
di indonesia sebagian besar diambil dari kebudayaan barat. Tetapi karna sudah
diolah dan diproses sedemikian rupa sehingga merupakan unsur-unsur kebudayaan
sendiri.
2.9 Kaitan manusia dengan kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan kerena sebagai makhluk tuhan yang
sempurna, manusia dapat menciptakan kebudayaan dan melestarikannya secara turun
temurun.
Budaya
tercipta karena adanya interaksi antara manusia dengan alam sekitarnya. Manusia
diciptakan dengan akal pikiran sehingga mampu berkarya di muka bumi ini.
Daftar
pustaka
·
Elearning.gunadarma.ac.id
·
https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/orientasi-nilai-budaya/
Komentar
Posting Komentar