TUGAS II KEWIRAUSAHAAN (Tugas Kelompok)



Makalah Kewirausahaan
Usaha Ikan PD Guramindo




Disusun Oleh :
          Nama Kelompok : 1. Bastiyaningsih         / 31415274
                                         2. Dolly Matheus          / 32415012
                                         3. Fransisca Fabiola      / 32415770
                                         4. Nur Hafiz Fauzi        / 35415182
                                         5. Rifeni Kusumawati   / 35415957
                                         6. Zullia Eriani              / 37415426
          Kelompok            : 3 (Tiga)
          Kelas                    : 4ID08
          Dosen                   : Bpk. Eka Patriya, Skom., MM

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019


I.        Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, persaingan global yang tajam merupakan tanda semakin pesatnya persaingan bisnis yang akan mendorong masing-masing perusahaan untuk memberikan produk terbaik mereka, hal ini juga di dukung dengan adanya perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga mengalami kemajuan yang sangat signifikan sehingga persaingan antar perusahan semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan dalam segala aspek.
Usaha ikan merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan di indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, baik perikanan air laut maupun perikanan air tawar. Kebutuhan akan ikan di indonesia yang semakin tinggi membuat usaha bisnis ikan sangat diminati oleh banyak orang, baik dari kalangan atas maupun menengah kebawah. Pedagang ikan juga mudah ditemukan indonesia baik langsung pada nelayan, pasar modern, dan juga pasar tradisional. Penyebaran pedagang ikan yang kian banyak ini memudahkan konsumen menemuinya dimanapun.
Kesuksesan suatu perusahaan didukung juga oleh salah satu faktornya yaitu manajemen perusahaan. Oleh sebab itu, setiap pengusaha diharuskan memiliki pengetahuan yang luas tentang manajemen usahanya, baik pengolahan bahan baku, sumber daya manusia, serta keuangan, agar dapat bertahan dan memproleh keuntungan yang optimal.

II.       Pemilihan Usaha
PD. Guramindo merupakan perusahaan dagang yang berfokus pada bisnis penjualan ikan air tawar yang terletak di Bekasi, Jawa Barat. Ikan air tawar yang di jual di PD. Guramindo hanya berfokus kepada ikan konsumsi saja seperti ikan gurame dan ikan nila.  PD. Guramindo di dirikan pada tahun 1980-an oleh Alm. Bapak H. Maat. Berbekal pengalaman kerja di tempat penjualan ikan, Alm. Bapak H. Maat bertekat untuk membuka usaha jualan ikan tersebut secara mandiri yang diawali dengan berjualan di petak sembilan glodok Jakarta, Barat.  Pada awalnya PD. Guramindo hanya sebuah usaha dagang yang sangat kecil. Seiring berjalannya waktu PD. Guramindo berkembang sangat pesat dan memiliki beberapa cabang tempat berjualan tersebut. Pada tahun 2008 PD. Guramindo di amanahkan kepada Bapak Syaiful yang mana beliau merupakan anak dari Alm. Bapak H . Maat tersebut. Hingga sekarang PD. Guramindo tetap berkembang dan menjadi salah satu distributor ikan gurame terbesar di Bekasi.

III.    Penjelasan Supply
Alur Bisnis Perusahaan Dagang PD. Guramindo  diawali dengan  kegiatan memesan ikan terhadap supplier. Pada gambar 1 karyawan melihat persedian ikan digudang apakah masih tersedia atau tidak, kemudian karyawan memberi informasi kepada kasir, jika persedian ikan digudang habis kasir langsung menelpon bagian supplier untuk memesan ikan. Proses pemesanan ikan terjadi selama 1 hari setelah pemesanan. Saat pesanan ikan tiba, karyawan segera memeriksa dan menimbang serta memindahkan ikan-ikan kedalam kolam penampungan, setelah semua ikan di pindahkan ke kolam penampungan karyawan melapor ke kasir bahwa kegiatan pesanan ikan sudah selesai dan persedia ikan sudah terpenuhi. Kasir melakukan transaksi pembayaran kepada supplier sesuai dengan jumlah pemesanan yang dibutuhkan.  Pada gambar 2  sistem pembelian ikan pada Guramindo yang bersifat tidak terbuka karena pembeli langsung menelpon ke kasir atau langsung datang ke tempat PD. Guramindo untuk membeli ikan. Proses pengeluaran ikan di PD. Guramindo dilakukan secara baik oleh karyawan kepada konsumen sesuai dengan pemesanan. Setelah pembelian selesai, konsumen melakukan transaksi pembayaran kepada kasir sesuai dengan jumlah ikan yang dibeli.  

Gambar 1. Proses Penerimaan Ikan pada PD. Guramindo

IV.    Penjelasan Penjualan Atau Distribusi
Sistem penjualan di PD.Guramindo yaitu diawali dengan pembeli mendatangi toko dan memesan ikan ke kasir. Kasir menerima dan mencatat pesanan ikan dari pelanggan. Kasir melaporkan pesanan tersebut ke karyawan. Karyawan segera mengecek persediaan ikan yang ada di dalam gudang, apabila persediaan ikan di dalam drum tidak tersedia maka karyawan segera mengecek persediaan yang terdapat di dalam gudan. Apabila ikan di dalam gudang tidak tersedia maka karyawan tidak mengeluarkan ikan dan apabila ikan di dalam gudang tersedia karyawan mengeluarkan ikan yang di dalam gudang tersebut untuk di ambil. Apabila ikan di dalam drum tersedia maka karyawan tidak perlu mengecek kedalam gudang sehingga karyawan dapat langsung mengambil ikan tersebut di dalam drum. Setelah mengambil ikan karyawan menimbang ikan serta menyiapkan ikan pesanan tersebut. Setelah pesanan tersebut siap maka karyawan memberikan ikan tersebut kepada pembeli. Pembeli melakukan pembayaran ikan kepada kasir dan kasir membuatkan bon transaksi pembelian ikan. Pembeli menerima bon transaksi tersebut. Sistem pengeluaran persediaan atau proses penjualan ikan pada PD. Guramindo dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini
Gambar 2. Proses Penjualan Ikan pada PD. Guramindo

V.      Target Penghasilan atau Laporan Keuangan
Berdasarkan data yang didapat dari PD Gurameindo, berikut adalah salah satu target penghasilan ataupu laporan keuangan penjualan ikna gurame di PD Gurameindo pada bulan Oktober 2017.
Tanggal 1 Oktober 2017 Bapak syaiful membuka usaha penjualan ikan tersebut yang bernama PD. Guramindo dengan modal usaha di bulan Maret tersebut sebesar Rp. 100.000.000,-

Tanggal 2 Oktober 2017 Bapak Syaiful membeli peralatan seperti oksigen dan blower untuk ikan sebesar Rp. 3.000.000,- secara tunai.

Tanggal 3 Oktober 2017 Bapak Syaiful membeli ikan gurame sebesar Rp. 35.000.000,- secara tunai.

Tanggal 4 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapakan penghasilan dari konsumen yang membeli ikan sebesar Rp. 22.000.000,-

Tanggal 5 Oktober 2017 konsumen membeli ikan nila sebesar Rp. 6.600.000,-  secara tunai

Tanggal 6 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan gurame dan ikan nila sebesar Rp. 28.000.000,-

Tanggal 7 Oktober 2017 Bapak Syaiful mengeluarkan uang untuk menggaji seluruh karyawan dan pengeluaran biaya transportasi mingguan sebesar Rp. 10.000.000

Tanggal 8 Oktober 2017 Bapak Syaiful membeli ikan ke pemasok ikan gurame dan ikan nila senilai Rp. 48.000.000,- secara tunai

Tanggal 9 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan ikan sebesar Rp. 20.000.000,-

Tanggal 10 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan pemasukan kembali dari hasil penjualan ikan sebesar Rp. 13.000.000,-

Tanggal 11 Oktober 2017 Bapak Syaiful mengambil kas PD. Guramindo untuk keperluan service mobil sebesar Rp. 1.200.000,-

Tanggal 12 Oktober 2017 PD. Guramindo libur karna ada acara keluarga dirumahnya

Tanggal 13 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan selama 2 hari berjualan sebesar Rp. 26.000.000,-

Tanggal 14 Oktober 2017 Bapak Syaiful mengeluarkan uang untuk membayar gaji karyawan dan pengeluaran transportasi penjualan sebesar Rp. 10.500.000,-

Tanggal 15 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan selama 2 hari berjualan sebesar Rp. 23.000.000,-

Tanggal 16 Oktober 2017 Bapak Syaiful membeli ikan dari pemasok untuk persediaan ikan sebesar Rp. 43.000.000,-

Tanggal 17 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan selama 2 hari berjualan sebesar Rp. 21.000.000,-

Tanggal 18 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan kerugian akibat ikan tersebut mati senilai Rp.200.000,-

Tanggal 19 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan ikan sebesar Rp. 19.600.000,-

Tanggal 20 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan sebesar Rp. 18.800.000,-

Tanggal 21 Oktober 2017 Bapak Syaiful mengeluarkan uang untuk membayar gaji seluruh karyawan dan uang transportasi selama seminggu sebesar Rp. 10.200.000,-

Tanggal 21 Oktober 2017 Bapak Syaiful membeli peralatan seperti jaring ikan dan timbangan baru sebesar Rp. 500.000,-

Tanggal 22 Oktober 2017 Bapak Syaiful membeli ikan dari pemasok sebesar Rp. 43.500.000,-

Tanggal 23 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan sebesar Rp. 24.000.000,-

Tanggal 24 Oktober 2017 Bapak Syaiful mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 4.000.000,-

Tanggal 25 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan sebesar Rp. 23.750.000,-

Tanggal 26 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan sebesar Rp. 15.000.000,-

Tanggal 27 Oktober 2017 Bapak Syaiful membeli ikan dari pemasok sebesar Rp. 43.000.000,-

Tanggal 29 Oktober 2017 Bapak Syaiful mengeluarkan uang untuk beban listrik sebesar Rp. 3.200.000,-

Tanggal 30 Oktober 2017 Bapak Syaiful mengeluarkan uang untuk menggaji karyawan dan pengeluaran uang transportasi mingguan sebesar Rp.10.300.000,-

Tanggal 31 Oktober 2017 Bapak Syaiful mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan ikan selama 5 hari sebesar Rp. 58.000.000,-


III. TABEL PERSAMAAN AKUNTANSI

IV. LAPORAN RUGI LABA

V. LAPORAN PERUBAHAN MODAL



VI. NERACA
 

VII. JURNAL UMUM

VIII. BUKU BESAR




IX. NERACA



Komentar

Postingan Populer